Penyakit Asma adalah penyakit sesak napas yang disebabkan karena penyempitan pada saluran pernapasan. Gejala awal yang umum terjadi adalah adanya gejala sesak napas, batuk dan suara mengi (bengek) yang disebabkan karena adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada, sehingga saluran udara pun menjadi terhambat.
Asma juga identik dengan kondisi tubuh dan lingkungan yang kurang sehat atau dapat pula terjadi karena faktor genetis keturunan. Menurut penelitian, bila salah satu orang tua memiliki penyakit asma maka kemungkinan anaknya akan menderita asma juga namun dengan tingkat resiko yang 3x lebih besar. Faktor lingkungan bisa berupa kualitas udara yang tidak sehat sehingga memicu terjadinya infeksi saluran pernafasan (ISPA) yang dapat berakibat memicu timbulnya penyakit asma.
Ada beberapa jenis dan teknik penanganan pertama pada penderita asma yang wajib untuk diketahui, yakni:
- Memposisikan penderita serangan asma dengan kondisi duduk, agak membungkuk (punggung diganjal bantal) serta mengatur pola pernafasan dari mulut ke hidung secara bertahap atau sebaliknya dari hidung ke mulut (secara rileks).
- Berikan handuk dingin pada bagian muka untuk membantu pasokan oksigen, jauhkan sumber alergi, dan pastikan handuk dingin tersebut membantu proses penyaringan oksigen yang dibutuhkan oleh penderita.
- Jika ada inhaler (obat hisap bagi penderita asma) segera berikan kepada penderita, biarkan menggunakan obat tersebut, namun pastikan kondisi di sekitarnya bebas dari sumber alergi dan terbuka (hal ini berguna agar sirkulasi oksigen dapat lebih luas).
- Segera lakukan dan minta bantuan medis jika dirasakan langkah-langkah Anda tidak dapat optimal membantu penderita.
Selain ke-empat langkah di atas tersebut bisa pula dibantu dengan memberikan obat medis khusus asma seperti Neo Napacin yang memiliki kandungan serta komposisi yang telah lulus uji dan direkomendasikan untuk mencegah gangguan pernafasan dan mengobati asma.
Selanjutnya untuk menjaga agar asma tidak sering kambuh, disarankan untuk mengatur pola hidup yang seimbang dan sehat, menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca, menjaga pola makan, melakukan olahraga secara teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol serta menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem di sekitar tempat tinggal/kerja.
Semoga bermanfaat.