Batuk merupakan salah satu gejala yang mengiringi penyakit mulai dari yang ringan hingga penyakit berat sekelas MERS. Seperti dilansir Wall Street Journal, Kasus demam dan batuk yang menimpa seorang pria Korea berusia 68 tahun sebulan setelah ia kembali dari Timur Tengah dianggap sebagai pelecut wabah di Korea Selatan. Pasalnya, penyakit merebak setelah ia didiagnosis menderita MERS Sembilan hari setelah mencoba berobat.
Batuk juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit kronis seperti kanker paru-paru atau kanker tenggorokan.Tetapi biasanya gejala batuk pada penyakit kronis ini terbilang batuk berat dan disertai dengan darah. Batuk juga bisa merupakan salah satu gejala yang menyertai penyakit yang berkaitan dengan pernapasan seperti flu, pilek, TBC dan asma. Maka, jangan remehkan batuk agar tidak terlambat mengatasinya.
Untuk jenis batuk yang disebabkan karena virus influenza, secara umum, ada dua jenis batuk yaitu batuk produktif dan batuk tidak produktif. Batuk produktif disertai dengan lender atau dahak yang naik dari paru-paru kedalam mulut. Sementara, batuk tidak produktif juga disebut batuk kering karena tidak disertai dahak.
Gejala ini mungkin kerap dialami oleh semua orang saat menderita flu atau pilek. Sering kali batuk yang terjadi dianggap sebagai hal yang biasa dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan semakin redanya penyakit flu dan pilek yang diderita.
Namun yang terpenting adalah bisa mengenali jenis batuk yang diderita sehingga bisa segera menentukan obat yang paling tepat untuk jenis batuknya. Untuk pengobatan sendiri kini telah banyak tersedia berbagai pilihan obat batuk, baik dari jenis kandungan aktifnya maupun jenis sediaan.
Siladex adalah obat batuk cair yang bebas gula dan bebas alcohol tersedia dalam 2 jenis yaitu Siladex Mucolytic Expectorant untuk jenis batuk berdahak dan Siladex Cough & Cold untuk mengatasi batuk yang disertai demam.
Untuk jenis batuk karena alergi, flu atau sisa-sisa bronchitis, tersedia pula Konidin dengan sediaan tablet atau sirup. Tersedia pula Konidin OBH yang dikemas praktis dalam kemasan sachet dosis tunggal, membantu mengatasi batuk berdahak karena berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu meningkatkan volume serta mengurangi kekentalan dahak sehingga memudahkan keluarnya dahak.
Maka sekali lagi, kenalilah jenis batuk Anda dan pilih obat batuk sesuai gejalanya.