Diabetes Militusatau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan penyakit kencing manis ini menurut sejumlah penelitian medis disebabkan oleh banyak faktor; mulai dari kelainan metabolik turunan pada tubuh, hingga diakibatkan oleh pola hidup dan makan yang kurang sehat. Sejumlah penelitian medis moderen menyebutkan bahwa karbohidrat, lemak, dan protein dari sejumlah makanan dan minuman, termasuk bahan-bahan pengolahnya dipercaya penyebab timbulnya diabetes; sementara kurangnya olahraga dan pola hidup tidak sehat (termasuk dari sisi lingkungan) termasuk menyumbang potensi diabetes.
Kandungan gula atau glaukosa pada sejumlah produk makanan dan minuman saat ini masih dalam daftar pertama penyumbang munculnya penyakit diabetes pada masyarakat moderen. Hampir disejumlah makanan dan minuman siap saji yang beredar dimasyarakat menggunakan jenis glaukosasintetis ataupun alami yang meski dalam komposisinya berimbang, namun tidak diimbangi dengan kegiatan olahraga, sehingga pembakaran glaukosayang seharusnya cepat, menjadi mengendap didalam tubuh sehingga mengakibatkan munculnya diabetes.
Sulitnya mendeteksi kandungan gula dan glaukosa dalam produk-produk modern saat ini. Terlebih teradapat beberapa produk yang dengan sengaja tidak mencantumkan komposisi bahan baku yang digunakan (umumnya terdapat pada produk-produk yang illegal, atau diperjualbelikan melalui warung-warung kecil yang seringkali tidak terjangkau dalam pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)). Terkait pula jenis obat-obatan modern yang menggunakan glaukosa alami maupun sintetisyang membuat agar rasa dari obat tersebut menjadi lebih manis.
Terkait dengan obat.
Batuk adalah bentuk pertahanan alami tubuh manusia didalam saluran pernapasan akibat reaksi terhadap munculnya gejala penyakit yang biasanya dibarengi dengan timbulnya reaksi iritasi ditenggorokan, karena adanya virus yang masuk melalui saluran pernafasan baik dari makanan, debu, asap, dan sebagainya; yang apabila tidak ditangani dengan segera dapat mengakibatkan efek negatif bagi tubuh, yakni menjadi batuk akut, atau yang terparah kronis.
Hal tersebut diatas memicu keresahan para penderita diabetes khususnya. Karena obat-obatan yang tidak memiliki kandungan glaukosa pada jenis obat batuk masih minim beredar dipasaran. Konimex pharmaceutical laboratories menyadari keresahan para penderita diabetes terhadap kebutuhan tersedianya obat batuk dengan beragam komposisi, mulai dari batuk pilek, batuk berdahak, dan batuk tidak berdahak (kering) yang aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.Karena selain bebas kandungan gula, produk Konimex pharmaceutical laboratories juga tidak mengandung alkohol.
Siladex Antitussive, Siladex Cough & Cold, serta Siladex Mucolytic & Expectorant dapat menjadi referensi terbaik bagi para penderita penyakit diabetes khususnya, kandungan gula dan alkohol pada masing-masing produk dijamin tidak ada dan aman untuk dikonsumsi. Namun demikian, konsumen tetap dianjurkan untuk membaca aturan pakai dan efek sampingyang mungkin timbul dan berkonsultasi ke dokter bila penyakit berlanjut.
Semoga bermanfaat.