Prostat, Ancaman Para Pria di Hari Tua

Objectively integrate emerging core

Bagi pria, prostat merupakan salah satu organ yang perlu dijaga kesehatannya. Prostat adalah sebuah kelenjar yang berfungsi mengatur peredaran air mani dan air seni. Semakin tua para pria akan semakin rentan mengalami masalah pada prostat karena kelenjar ini biasanya semakin membesar sehingga menghambat keluarnya air seni.

Seperti dilansir urologyhealth.org, sekitar separuh dari pria berusia di atas 50 tahun mengalami pembesaran prostat. Namun tidak semua pembesaran prostat berisiko kanker. Pembesaran prostat jinak alias Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh tidak normal. Ketika prostat membesar akan menekan uretra, saluran yang membawa urin ke kandung kemih. Tekanan ini menyebabkan terjadinya gejala aliran urin yang lemah dan menetes. Selain itu ada kebutuhan berkali-kali untuk berkemih di malam hari.

Gaya hidup yang tidak sehat cukup berperan terhadap munculnya permasalahan pada prostat. Berdasarkan penelitian, asupan tinggi kalori, tinggi protein dan asam lemak tak jenuh diduga dapat memicu pembesaran prostat. Maka, beberapa jenis makanan tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan oleh para pria. Contohnya adalah kopi berkafein tinggi, makanan bertepung, daging merah, tidak baik bagi prostat jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.

Risiko yang lebih tinggi dari prostat adalah munculnya kanker pada organ tersebut. Seperti kanker lainnya, kanker pada prostat adalah akibat radikal bebas yang bertransformasi menjadi penyakit mematikan.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Agar terhindar dari masalah prostat, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Olah raga dapat membantu melindungi pria dari kanker prostat. Karena tubuh yang banyak bergerak memengaruhi secara langsung kadar hormon dan membantu kontrol berat badan, berolah raga juga mengurangi risiko perbesaran prostat jinak.

Para pria juga perlu banyak mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran untuk mencegah pembesaran prostat. Jennifer Nelson, MS, RD, dari Mayo Clinic, Amerika Serikat menyarankan agar pria banyak mengonsumsi sayur yang kaya vitamin C. Misalnya paprika, brokoli, kembang kol, tomat. Nelson juga mengatakan makanan yang mengandung zinc juga bisa membantu pencegahan perbesaran prostat. Misalnya, kerang, kepiting, daging domba dan sapi.

Sementara, asupan suplemen tak kalah pentingnya untuk menjaga kesehatan prostat sejak dini Konilife Promesto bermanfaat menjaga kesehatan prostat, terbuat dari kandungan alami lycopene,  selenium, vitamin E dan ekstrak saw palmetto, sehingga aman dikonsumsi jangka panjang.

Agar prostat tidak bermasalah, mulailah menjaga pola hidup Anda sedari dini.

Keyword : prostat, konilife, konilife promesto